Mengapa BTS Begitu Populer di Dunia

bts-begitu-populer

Saat ini, BTS diketahui memiliki jumlah penggemar terbesar di dunia, dan mereka berasal dari berbagai negara. Padahal, bahasa utama yang digunakan dalam lagu-lagu BTS bukan bahasa Inggris. Lalu, mengapa BTS begitu populer, bahkan disetarakan dengan kepopuleran The Beatles pada masanya?

Konser BTS selalu disesaki ARMY, yang terlebih dahulu harus berjuang keras demi mendapatkan tiketnya. Di manapun BTS berada, teriakan fans selalu terdengar. Flash kamera pun berkilat tak henti-hentinya.

Hal itu tidak hanya berlaku untuk pertemuan secara langsung. Siaran live beberapa member juga sering dibanjiri penggemar dalam hitungan menit. BTS pernah beberapa kali menggelar konser gratis yang bisa ditonton online, dan server pun crash karena tak mampu melayani permintaan yang membludak.

mengapa-bts-begitu-populer
ARMY adalah fandom terbesar saat ini, setara dengan fans The Beatles

Sebagian besar fans BTS adalah gadis muda, dan tentu saja itu bisa dipahami. Namun, tak sedikit di antara fans itu yang berasal dari kalangan tak terduga. Penggemar mereka di seluruh dunia memiliki latar belakang yang sangat beragam, termasuk sesama selebritas.

Ada pula anak-anak, fans pria, juga ibu-ibu yang bahkan sudah cukup umur untuk pensiun dari pekerjaannya. Selain itu, ada pula para dosen/profesor yang tertarik untuk mempelajari makna psikologis atau sosial di balik lagu-lagu BTS.

Jadi, mengapa BTS begitu populer?

Berikut ini beberapa alasan mengapa BTS begitu mendominasi media sosial dan chart musik dengan penggemar yang sangat mencintai mereka.

Lirik lagu yang bermakna dalam

Tema lagu BTS mengusung berbagai makna. Ada gambaran tentang kegelisahan diri dan kesulitan hidup yang mereka hadapi. Namun, ada pula ajakan untuk mencintai diri sendiri, dan mengabaikan orang-orang di luar sana yang bisanya hanya membenci.

“Baepsae”, misalnya. Lagu ini menggambarkan keresahan kaum muda dalam menjalani hidup. Mereka mengalami tekanan sosial dan kritikan generasi yang lebih tua yang memandang rendah mereka.

“Butterfly” menggambarkan betapa orang terkasih bisa dengan mudah pergi dan menghilang dari kehidupan seseorang. Betapa menakutkannya hal itu jika suatu saat terjadi.

Makna yang sangat berbeda diusung oleh lagu “21st Century Girl”. Lagu ini menggambarkan bagaimana kaum hawa harus menghargai diri sendiri. Mereka harus menjadi diri sendiri, tidak peduli apa yang dikatakan orang lain tentang mereka.

makna-lagu-bts
Lagu-lagu BTS memiliki makna yang mendalam

Musik yang sangat beragam

Sebagian besar musik BTS memang bernuansa elektronik dance dan mengandung unsur hip hop. Meski begitu, BTS tidak membatasi diri dengan genre musik tertentu, tetapi justru mengeksplorasi kemungkinan dalam berbagai genre.

Keragaman diskografi mereka ini membuat lebih banyak orang dapat menikmati karya mereka meskipun belum mengerti liriknya. Keragaman genre itu terlihat jelas pada perbedaan beberapa lagu BTS, misalnya “Airplane Pt. 2” dan “Filter” yang terinspirasi dari musik Latin.

“Ugh!”, “Ddaeng”, dan “Cyphers” Pt. 1 hingga 4 dipenuhi rap dan dinyanyikan anggota Rap Line. Sebaliknya, lagu-lagu seperti “Spring Day” dan “The Truth Untold” adalah lagu balada yang populer. 

BTS juga melakukan aksi nyata

BTS diketahui cukup sering mendonasikan uang mereka untuk berbagai kegiatan amal tanpa memublikasikannya. Misalnya saja, Soompi memberitakan bahwa Jin cukup sering berdonasi untuk membantu anak-anak melalui UNICEF Korea. Saat ini namanya masuk ke Honors Club mereka. 

Untuk merayakan ulang tahunnya, Suga juga diketahui menyumbang 100 juta won untuk membantu anak-anak pasien kanker dengan mengatasnamakan ARMY. Dia juga membantu orang-orang yang terkena dampak pandemi COVID 19 melalui Hope Bridge Korea Disaster Relief Association.

Leader BTS, RM, juga dikabarkan pernah memberikan donasi ke Seoul Samsung School. DIa ingin menyediakan pendidikan musik bagi siswa yang memiliki gangguan pendengaran.

Rupanya kebiasaan baik ini menular juga ke ARMY. Beberapa kali diberitakan ARMY dari berbagai negara di dunia melakukan kegiatan amal dengan mengatasnamakan salah satu member BTS favorit mereka.  BTS dan ARMY juga pernah menyumbang untuk gerakan Black Lives Matter, seperti diberitakan oleh Variety.

Kedekatan dengan fans

BTS selalu memiliki jadwal yang padat. Namun, mereka juga sering meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan fans melalui berbagai platform, seperti Weverse (termasuk platform pendahulunya, V Live), Twitter, juga Instagram.

Kadang-kadang para member BTS mencuri waktu untuk siaran live sebelum konser, tepat setelah menerima penghargaan, atau di sela-sela waktu istirahat di hotel ketika melakukan tur keliling dunia.

Setiap kali menerima penghargaan, BTS tak pernah lupa menyebut ARMY, bahkan mengatakan bahwa penghargaan itu untuk ARMY, bukan mereka.

Jin saat meneriakkan nama ARMY, MAMA Awards, Jepang, 2018

Setiap meraih sebuah pencapaian, mereka selalu berkata bahwa ARMY-lah yang membuat mereka dapat meraihnya. Misalnya ketika mereka menjadi nomor satu di Billboard 100, saat diminta berpidato di PBB, atau ketika diundang ke White House oleh Presiden AS.

BTS juga selalu bertukar energi dengan ARMY di semua konsernya. Mereka mengatakan bahwa ARMY-lah yang membuat mereka tidak merasa lelah, dan mampu “bersinar dengan terang”.

BTS ingin membuat ARMY bangga, sehingga ARMY tidak malu mengatakan bahwa mereka adalah fans BTS. Mereka benar-benar menghargai keberadaan penggemar.

Mendobrak Norma Gender

BTS sering memakai benda-benda yang dianggap feminin oleh standar gender pada umumnya, misalnya anting, baju yang desainnya cenderung manis atau imut, dan riasan wajah (termasuk lip tint!).

Di kalangan grup K-Pop, riasan memang umum digunakan idol pria. Tetapi, BTS tetap melakukannya meski sedang mengadakan pertunjukan di luar negeri. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak mengikuti stereotipe bahwa pria akan kehilangan maskulinitasnya jika memakai riasan.

Mereka juga tidak risih memakai warna pink, yang umumnya dijauhi kaum adam. Nuansa pink ini terlihat jelas di foto grup mereka untuk Festa 2020 (acara ulang tahun BTS), juga dalam video musik “Boy With Luv”. BTS membuktikan bahwa warna tidak identik dengan gender tertentu.

Mencintai diri sendiri dan orang lain

Salah satu pesan utama BTS yang mereka sebarkan lewat lagu atau pidato adalah mencintai diri sendiri. Pesan ini terutama dapat ditemukan dalam lirik lagu “Idol”, “Answer: Love Myself”, “Magic Shop”, “I’m Fine”, dan beberapa lainnya.

Tak hanya mencintai diri sendiri, BTS juga sering memamerkan kedekatan mereka satu sama lain dengan saling memberi pujian, saling mengusili, bahkan bertengkar kecil tapi kemudian berbaikan lagi, seperti layaknya kakak adik. Tingkah lucu dan kedekatan mereka, yang kerap diunggah ke channel YouTube resmi BTS, menjadi salah satu hiburan ARMY.

BTS juga membuktikan bahwa lewat musik, mereka bisa mengatasi kendala bahasa. Seperti kata orang-orang, musik adalah bahasa universal.

Selain itu, karena memiliki fans yang berasal dari berbagai belahan dunia, potensi BTS cukup besar untuk menyuarakan anti-rasisme atau kebencian terhadap ras tertentu. Undangan Presiden AS baru-baru ini agar BTS datang ke Gedung Putih dan membahas tentang diskriminasi anti-Asia membuktikan hal itu.

bts-di-gedung-putih
BTS di Gedung Putih

Mencintai diri sendiri dan mencintai orang lain tentu saja memiliki benang merah. Seseorang yang mencintai dan menerima diri sendiri akan mengerti bahwa dalam berbagai hal, setiap orang itu unik. Memiliki perbedaan dan menjadi berbeda dengan orang lain bukanlah sebuah kejahatan.  

BTS telah memikat hati jutaan penggemar di seluruh dunia, meski lagu mereka tidak selalu berbahasa Inggris. Musik mereka mudah untuk dinikmati, memberikan kegembiraan, namun juga mengandung pesan yang dalam.

Mereka juga tidak pelit membagikan konten yang menunjukkan hal-hal lucu dalam keseharian mereka, bakat mereka yang tak terduga, atau betapa mereka sangat menyayangi satu sama lain. Itulah mengapa BTS begitu populer di dunia.

Untuk mengenal lebih dekat para member BTS, kamu bisa membacanya di sini.